A.
PEDAGOGI
Pedagogi
adalah teori belajar yang dikembangkan untuk anak-anak atau belajar dimasa
anak-anak, dimana pembelajaran disebut “siswa” atau “anak didik”. Pedagogi menggunakan
metode pembelajaran dependen atau satu arah dimana tujuan pembelajarannya ditentukan
sebelumnya agar anak-anak atau siswa bisa mempelajarai materi sebelum
pembelajaran dikelas. Namun dalam pedagogi siswa diasumsikan tidak
berpengalaman dan kurang mendapat informasi tentang materi karena siswa hanya
mengharap bahan/materi dari guru,karena dalam pedagogi guru adalah sebagai
sumber utama yang memberikan ide-ide dan contoh.
Malcolm
S. Knowles (1970) meyatakan beberapa prinsip disiplin ilmu dalam pedagogi:
o
Pembelajar disebut “siswa” atau “anak
didik”.
o
Gaya belajar dependen.
o
Tujuan ditentukan sebelumnya.
o
Diasumsikan bahwa siswa tidak
berpengalaman dan atau kurang informasi .
o
Metode pelatihan pasif, seperti metode
kuliah atau ceramah.
o
Guru mengontrol waktu dan kecepatan
o
Peserta berkontribusi sedikit pengalaman
o
Belajar berpusat pada isi atau
pengetahuan teoritis
o
Guru sebagai sumber utamayang memberikan
ide-ide dan contoh.
B.
ANDRAGOGI
Andragogi
adalah bentuk pembelajran orang dewasa yang digunakan dalam rancangan pelatihan
organisasi, khususnya uuntuk domain keterampilan lunak (soft skill),seperti
pengembangan manajemen. Seni mengajar orang dewasa berlaku di semua tempat
,ketika peserta didik atau warga belajarnya menunjukkan tanda-tanda kedewasaan
yang baik. Sehingga aplikasi andragogi berlaku di ruang-ruang kursus,
pelatihan, pembekalan, pembimbingan khusus, bimbingan khusus, bimbingan
profesional, pemberantasaan buta aksara, keaksaraan fungsional, dan lain-lain.
Andragogi
banyak dipengaruhi oleh karakteristik pembelajaran dewasa, yaitu sebagai
berikut:
o
Pelajar dewasa biasanya memiliki maksud
yang terindentifikasi
o
Pelajar dewasa biasanya memiliki
pengalaman sebelumnya,baik positif maupun negatif,dengan pendidikan
diselenggarakan
o
Pelajar dewasa ingin segera mengambil
manfaat dari hasil belajarnya
o
Pelajar dewasa memiliki konsep-diri
secara satu arah
o
Pelajar dewasa membawa dirinya dengan
reservoir pengalaman
o
Pelajar dewasa belajar membawa keraguan
dan ketakutan yang luas bagi proses pendidikan
o
Pelajar dewasa biasanya sangat kuat pada
ketahanaan perubahan
o
Gaya pelajar dewasa biasnya diatur
o
Pelajar dewasa memiliki “tujuan yang
dewasa”
o
Masalah pelajar dewasa yang berbeda dari
masalah anak-anak
o
Pelajar dewasa biasanya memiliki sebuah
keluarga mapan
o
Waktu reaksi pembelajar orang dewasa
sering lambat
Malcolm
S. Knowles (1970) juga menyatakan
beberapa disiplin ilmu dalam andragogi:
o
Pembelajar disebut”peserta didik” atau
“warga belajar”.
o
Gaya belajar independen, artinya
pembelajaran tidak berpusat pada guru.
o
Tujuan fleksibel.
o
Diasumsikan bahwa peserta didik memiliki
pengalaman untuk berkontribusi.
o
Menggunakan metode pelatihan aktif..
o
Pembelajar mempengaruhi waktudan
kecepatan.
o
Keterlibatan atau kontribusi peserta
sangat penting.
o
Belajar berpusat pada masalah kehidupan
nyata.
o
Peserta dianggap sebagai sumber daya
utama untuk ide-ide dan contoh.
Malcom
S.Knowles secara lebih rinci menyajikan asumsi dan proses pedagogo untuk dibedakan
dengan andragogi. Asumsi dan proses
dimaksudkan disajikan berikut ini :
Asumsi
|
Pedagogi
|
Andragogi
|
Konsep diri
|
Ketergantungan
|
Peningkatan
arah diri atau kemandirian
|
Pengalaman
|
Berharga
kecil
|
Pelajar
merupakan sumber daya yang kaya untuk belajar
|
Kesiapan
|
Tugas
perembangan: tekanan sosial
|
Tugas
perkembangan: peran sosial
|
Perspektif waktu
|
Aplikasi
ditunda
|
Kecepatan
aplikasi
|
Orientasi untuk belajar
|
Berpusat
pada substansi mata pelajaran
|
Berpusat
pada masalah
|
Iklim belajar
|
Berorientasi
otoritas, resmi,dan kompetitif
|
Mutualitas
atau pemberian pertolongan, rasa hormat, kolaborasi,dan informal
|
Perencanaan & perumusan tujuan
|
Oleh
guru
|
Reksa
(mutual) diagnosis diri
|
Desain
|
Logika
materi pelajaran, unit konten
|
Reksa
negosiasi
|
Kegiatan
|
Teknik
pelayanan
|
Diurutkan
dalam hal kesiapan unit masalah
|
Evaluasi
|
Oleh
guru
|
Teknik
pengalaman
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar